Silsilah Hadits Dha'if dan Maudhu'
Jilid 1

Muhammad Nashruddin al-Albani

Hadits 44

"Barangsiapa berhadats dan tidak berwudhu, ia telah berpaling dan menjauhi-Ku. Barangsiapa berwudhu tetapi tidak shalat, ia telah berpaling dan menjauhi-Ku. Barangsiapa shalat tetapi tidak mendoa'kan aku (seusai shalat), ia telah berpaling dan menjauhi-Ku. Dan barangsiapa yang mendo'akan aku tetapi Aku tidak menjawabnya, berarti Aku telah menjauhinya. Dan Aku bukan pengatur yang suka menjauhi."

Ash-Shaghani dan lain-lain menyatakan bahwa ini adalah hadits maudhu'. Yang menunjukkan bahwa hadits ini maudhu' ialah bahwasanya wudhu seusai berhadats, berwudhu tanpa mengerjakan shalat adalah pekerjaan yang mustahab (disenangi) dan disunatkan. Sedangkan makna semua hadits di atas itu menunjukkan suatu kewajiban. Dalilnya yaitu "berarti ia telah menyimpang dan menjauhkan dari-Ku." Padahal, dalam syariat, pernyataan demikian tidak dapat diutarakan dalam masalah yang mustahab.


Judul Asli: Silsilatul-Ahaadiits adh-Dhaifah wal Maudhu'ah wa Atsaruhas-Sayyi' fil-Ummah
Judul: Silsilah Hadits Dha'if dan Maudhu'
Penulis: Muhammad Nashruddin al-Albani
Penterjemah: A.M. Basamalah, Penyunting: Drs. Imam Sahardjo HM.
Cetakan 1, Jakarta
Gema Insani Press, 1994
Jln. Kalibata Utara II No.84 Jakarta 12740
Telp.(021) 7984391 - 7984392 - 7988593
Fax.(021) 7984388
Cetakan Pertama, Shafar 1416H - Juli 1995M

Indeks artikel kelompok ini | Disclaimer
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Dirancang oleh MEDIA, 1997-2003.
Hak cipta © dicadangkan.