Hadits 8
"Beramallah untuk duniamu seolah-olah engkau
akan hidup selamanya dan beramallah untuk akhiratmu
seolah-olah engkau mati besok."
Sekalipun riwayat di atas sangat masyhur dan hampir
setiap orang mengutipnya, tetapi sanadnya tidak ada yang
marfu'. Bahkan Syekh Abdul Karim al-Amri tidak
mencantumkannya dalam kitabnya al-Jaddul-Hatsits fi
Bayani ma laysa bi Hadits.
Namun, saya telah mendapatkan sumbernya dengan sanad yang
mauquf (pada sahabat) yaitu diriwayatkan oleh Ibnu Qutaibah
dalam kitab Gharibul-Hadits I/46, dengan matan
"Ihrits lidunyaaka ..." dan seterusnya.
Juga saya dapatkan dalam riwayat Ibnu Mubarak pada kitab
az-Zuhud II/28 dengan sanad lain yang juga mauquf dan
munqathi' (tidak bersambung).
Ringkasnya, riwayat hadits tersebut
dha'if karena adanya dua
penyakit dalam sanadnya. Pertama, majhulnya
(asingnya) maula (budak/pengikut) Umar bin Abdul Aziz
sebagai salah satu perawi sanadnya. Kedua, dha'ifnya
pencatat bagi Laits yang bernama Abdullah bin Shaleh, yang
juga merupakan perawi sanad dalam riwayat ini.
|