Terorisme pada mulanya berarti tindakan kekerasan
--disertai dengan sadisme-- yang dimaksudkan untuk
menakuti-nakuti lawan. Akan tetapi, dalam Kamus
Adikuasa, terorisme adalah tindakan protes yang
dilakukan oleh negara-negara atau kelompok-kelompok
kecil. Pembunuhan tiga orang Israel di Lanarca
adalah terorisme, tetapi pembantaian Sabra dan
Satila adalah "pembalasan" atau "tindakan
mendahului" (preemptive). Mengapa bisa
begitu?
Dalam buku ini,
Chomsky mencoba menjelaskannya dengan sangat
atraktif. Melalui serangkaian contoh --yang dapat
membuat Anda jengkel dan marah-- dia menghimpun
sejumlah kata atau ungkapan yang terkait dengan
terorisme, yang maknanya telah disimpangkan di
panggung politik internasional.
Dengan bahasa
yang lugas dan tajam, Chomsky tak segan-segan
menyebut AS dan Israel-dua negara yang disebutnya
dipimpin oleh "dua komandan teroris terkemuka
dunia" --sebagai pelaku penyimpangan makna
tersebut.
Lebih dari itu,
dengan standar ganda yang digunakannya dalam
berbagai kasus, semisal tudingan terorisme atas
Sudan, Libya, dan Iran, Amerika dicap oleh Chomsky
sebagai "kekuatan teroris utama di
dunia".