CARA TUHAN BUKANLAH CARA KITA
Apakah doa Yesus didengar? Dia telah menangis untuk
meminta pertolongan pada Bapa-nya di surga:
"Ia sangat ketakutan dan makin
bersungguh-sungguh berdoa. Peluhnya menjadi seperti
titik-titik darah yang bertetesan ke tanah." (Injil - Lukas
22: 44).
Apa yang bisa diharapkan dari doa yang begitu menyayat
hati dan mendesak? Salah satu dari keempat saudara laki-laki
(Umat Kristen menganggap Yesus mempunyai saudara-saudara
laki-laki dan perempuan hasil perkawinan Maria dengan Yusuf,
tukang kayu) Yesus mengingatkan kita bahwa:
"Doa orang yang benar, bila dengan yakin
didoakan, sangat besar kuasanya." (Injil - Yakobus 5: 16).
Sungguh suatu doa yang sepenuh hati! Sungguh suatu tangis
yang membekukan darah! Sungguh menyedihkan dan menyayat
hati! Suatu ucapan yang sinis mengatakan bahwa Tuhan pun
akan turun dari singgasananya mendengar doa yang seperti
itu. (Tuhan Yang Maha Kuasa tidak turun atau pun naik. Dia
hadir dimana pun juga).
Tuhan Menerima Doa Yesus
Paulus menegaskan bahwa permohonan Yesus didengar:
"Dalam hidupnya sebagai manusia, ia telah
mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan
keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkannya dari maut,
dan karena kesalehannya, ia telah didengarkan ". (Injil -
Ibrani 5: 7).
Apa arti "Tuhan Mendengar" doanya! Itu berarti bahwa
Tuhan menerima doanya. Tuhan Yang Maha Kuasa tidak pernah
tuli. Dia adalah Tuhan Yang Maha Mendengar. Dia mendengar
(menerima) permohonan Yesus seperti juga Dia mendengar
(menerima) doa Ibrahim. Ibrahim di usianya yang telah tua,
berdoa agar mendapat anak dan Ismail pun lahir. Kata-kata
Ibrahim didengar. 'Ismail' secara harfiah dalam bahasa
Ibrani berarti 'Tuhan mendengar'. Zakaria juga di usianya
yang telah tua, berdoa agar mendapat anak dan Tuhan
mendengar (menerima) doanya, dan Yohanes sang Pembaptis-pun
lahir. Sekarang Yesus menangis memohon pertolongan, dan
Tuhan mendengar (menerima) doanya.
"Maka seorang malaikat dari langit
menampakkan diri kepadanya untuk memberi kekuatan
kepadanya". (Injil -Lukas 22: 43).
Memperkuat keyakinannya, dengan harapan Tuhan akan
menyelamatkannya. Ini adalah apa yang sebenarnya diharap
dari Tuhan. Kapan dan bagaimana itu tergantung dari Tuhan.
Cara Dia tidaklah sama dengan cara kita sebagai manusia.
Hitunglah Rahmat-Nya selama ini:
- Suatu jaminan dari surga.
- Pilatus menyimpulkan bahwa dia tidak bersalah.
- Istri Pilatus bermimpi bahwa dia tidak bersalah dan
berbahaya.
- Kakinya tidak patah.
- Yahudi ingin cepat menurunkannya dari kayu salib.
Apa Guna - "Tulang Belulang"
Pada nomor 4 di atas adalah: "dan mereka tidak mematahkan
kakinya", kita diberitahu bahwa itu sesuai dengan ramalan:
"Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu
pun yang patah ". (Injil - Mazmur 34: 21).
Jika tulang-tulang korban harus dijaga, maka akan sangat
menguntungkan jika orang itu hidup! Bagi seseorang yang
sudah mati, tulang-tulang yang lengkap tidak berarti apa-apa
meskipun terpotong-potong atau terpecah-pecah. Tidak akan
ada perbedaannya bagi kebangkitan tubuh, jiwa ataupun roh.
Tetapi bagi orang yang tetap hidup sewaktu disalib (seperti
dua orang yang disalib bersama Yesus), kaki yang patah
membuat semuanya berbeda antara hidup dan mati.
Orang Romawi tidak mematahkan tulang Yesus bukan karena
ramalan. Alasan mereka adalah:
"... Melihat bahwa ia telah mati, mereka
tidak mematahkan kakinya" (Injil Yohanes 19: 33).
"Melihat" adalah kata yang sederhana. Kita mungkin
bertanya; apa yang telah mereka lihat? Bisakah itu menjadi
kenyataan dari kata-kata Yesus, "Kamu akan melihat dan
melihat, namun tidak merasa "- Matius 13: 14). Ketika
Yohanes berkata bahwa tentara tersebut 'melihat', maksudnya
adalah bahwa mereka menduga. Karena saat itu tidak ada
stetoskop untuk meyakinkan tentang kematian dan tidak ada
orang yang menyentuh tubuhnya ataupun merasakan nadinya
untuk menyimpulkan bahwa "Dia telah mati" . Saya lihat bahwa
dalam kata "melihat" adalah cara lain dari rencana Tuhan
untuk menyelamatkan Yesus.
|