Damai Sekarang atau Perang Berlanjut

Rustam Kastor

KATA PENGANTAR

Perang dengan kaum Nasrani ternyata masih akan berlanjut, karena Pemerintah tidak menyelesaikan konflik kedua masyarakat yang bermusuhan dengan cara yang benar. Yang dilakukan oleh Pemerintah dan Aparat keamanan hanya sekedar mencegah kedua pihak saling berbeturan. Tidak ada langkah apapun yang dapat menyelesaikan permasalahan yang menjadi pokok persengketaan. Di sisi lain kegiatan berbagai pihak terus dilakukan untuk merukunkan kedua belah pihak dengan berbagai cara tetapi jauh sekali dari harapan, karena mereka hanya sekedar membawa misi Pemerintah. Jadi tidak menangani peristiwa 19 Januari 1999. Setelah sekian kelompok gagal dengan pendekatan rekonsiliasi, sangat mungkin ada lagi kelompok baru yang ditugaskan membawa pesan Pemerintah.

Melihat cara-cara yang ditempuh selama ini telah banyak merugikan Ummat Islam yang justru dilakukan oleh mereka yang mengatasnamakan Ummat Islam. Ummat Islam adalah pihak yang dibantai, karena itu berhak menuntut perlakuan adil dari Pemerintah dengan mengharuskan Pemerintah menyelesaikan secara tuntas peristiwa Pembantaian Ummat Islam pada tanggal 19 Januari 1999 yang lalu.

Tuntutan penyelesaian peristiwa Pembantaian di atas adalah harga mati dari Ummat Islam dan tidak dapat ditawar-tawar lagi. Tuntutan Ummat Islam itu sangat berkaitan dengan ancaman masa depan dari pihak Kristen dan RMS-nya. Karena itu apabila tuntutan itu tidak dipenuhi oleh Pemerintah, maka Ummat Islam dengan sangat terpaksa harus kembali melanjutkan perang. Pemerintah seharusnya bersedia memenuhi tuntutan Ummat Islam yang sangat adil dan obyektif ini.

Naskah ini sengaja dibuat untuk mengangkat para Mujahidin dan Ummat Islam pada umumnya agar dijadikan referensi oleh siapapun bila akan mengambil prakarsa perdamaian yang tentunya bukan berusaha mempertemukan kedua belah pihak yang berperang tetapi meminta agar Pemerintah secepatnya menyelesaikan peristiwa Idul Fitri Berdarah yang amat menyakitkan Ummat Islam.

Akhirnya saya perkenalkan Forum Pembela Keadilan Maluku sebagai Badan Perjuangan yang baru dibentuk untuk memulai upaya-upaya politik mendampingi para Mujahidin yang terus bersiaga di lapangan. Para Pengurus badan perjuangan ini masih akan diperkuat oleh para para tokoh dan elite yang tetap istiqamah pada perjuangan. Kemudian saya sampaikan selamat berjuang, "Hidup Mulia atau Mati Syahid."

Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.

Salam Hormat,
Ali Fauzy
Ketua Forum Pembela Keadilan Maluku


"Damai Sekarang atau Perang Berlanjut"
oleh Rustam Kastor, tebal 82 halaman
Penerbit Forum Pembela Keadilan Maluku, Januari 2001
From: Wisnu Pramudya <birojkt@hidayatullah.com>
To: Mus-lim@isnet.org
 
Indeks artikel kelompok ini | Disclaimer
ISNET Homepage | Pustaka Online Media

Dirancang oleh MEDIA, 1997-2001.
Hak cipta © dicadangkan.