KATA PENGANTAR
Perang dengan kaum Nasrani ternyata masih akan berlanjut,
karena Pemerintah tidak menyelesaikan konflik kedua
masyarakat yang bermusuhan dengan cara yang benar. Yang
dilakukan oleh Pemerintah dan Aparat keamanan hanya sekedar
mencegah kedua pihak saling berbeturan. Tidak ada langkah
apapun yang dapat menyelesaikan permasalahan yang menjadi
pokok persengketaan. Di sisi lain kegiatan berbagai pihak
terus dilakukan untuk merukunkan kedua belah pihak dengan
berbagai cara tetapi jauh sekali dari harapan, karena mereka
hanya sekedar membawa misi Pemerintah. Jadi tidak menangani
peristiwa 19 Januari 1999. Setelah sekian kelompok gagal
dengan pendekatan rekonsiliasi, sangat mungkin ada lagi
kelompok baru yang ditugaskan membawa pesan Pemerintah.
Melihat cara-cara yang ditempuh selama ini telah banyak
merugikan Ummat Islam yang justru dilakukan oleh mereka
yang mengatasnamakan Ummat Islam. Ummat Islam adalah pihak
yang dibantai, karena itu berhak menuntut perlakuan adil
dari Pemerintah dengan mengharuskan Pemerintah
menyelesaikan secara tuntas peristiwa Pembantaian Ummat
Islam pada tanggal 19 Januari 1999 yang lalu.
Tuntutan penyelesaian peristiwa Pembantaian di atas
adalah harga mati dari Ummat Islam dan tidak dapat
ditawar-tawar lagi. Tuntutan Ummat Islam itu sangat
berkaitan dengan ancaman masa depan dari pihak Kristen dan
RMS-nya. Karena itu apabila tuntutan itu tidak dipenuhi
oleh Pemerintah, maka Ummat Islam dengan sangat terpaksa
harus kembali melanjutkan perang. Pemerintah seharusnya
bersedia memenuhi tuntutan Ummat Islam yang sangat adil dan
obyektif ini.
Naskah ini sengaja dibuat untuk mengangkat para Mujahidin
dan Ummat Islam pada umumnya agar dijadikan referensi oleh
siapapun bila akan mengambil prakarsa perdamaian yang
tentunya bukan berusaha mempertemukan kedua belah pihak yang
berperang tetapi meminta agar Pemerintah secepatnya
menyelesaikan peristiwa Idul Fitri Berdarah yang amat
menyakitkan Ummat Islam.
Akhirnya saya perkenalkan Forum Pembela Keadilan Maluku
sebagai Badan Perjuangan yang baru dibentuk untuk memulai
upaya-upaya politik mendampingi para Mujahidin yang terus
bersiaga di lapangan. Para Pengurus badan perjuangan ini
masih akan diperkuat oleh para para tokoh dan elite yang
tetap istiqamah pada perjuangan. Kemudian saya sampaikan
selamat berjuang, "Hidup Mulia atau Mati Syahid."
Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.
- Salam Hormat,
- Ali Fauzy
- Ketua Forum Pembela Keadilan Maluku
|