Pangeran Diponegoro waktu muda (Lukisan H.M Lange tahun
1847). (sumber
foto)
Potret Pangeran Diponegoro. Lithograf oleh C. C. A. Last
pada tahun 1835
dari gambar pensil oleh A. J. Bik tahun 1830. (sumber
foto)
1900: Sentot Alibasyah Prawiradirja, komandan pasukan
Pangeran Diponegoro (lukisan G. Kepper). (sumber
foto)
Baron H. Merkus de Kock (dilukis oleh F.V.A. Ridder de
Stuers pada tahun 1849). (sumber
foto)
Penyerbuan di bawah Letnan Ferrouge di Magelang
(dilukis oleh G. Kepper pada tahun 1900). (sumber
foto)
Pertempuran antara pasukan Kolonel Le Bron de Vexela dengan
pasukan Pangeran Diponegoro
di Gawok (dilukis oleh G. Kepper pada tahun 1900).
(sumber
foto)
Penangkapan Pangeran Diponegoro di Magelang (dilukis oleh G.
Kepper pada tahun 1900). (sumber
foto)
Penyerahan Pangeran Diponegoro (di kotak kiri) kepada Letnan
Jenderal Hendrik Merkus de Kock (di kotak kanan)
tanggal 28 Maret 1830 yang mengakhiri Perang Diponegoro
(1825-1830). Lukisan: Nicolaas
Pieneman (1809-1860) (sumber
foto).
Lukisan cat minyak oleh Raden
Saleh pada tahun 1857. (sumber foto)
Peta Mataram Baru setelah Perang Diponegoro pada tahun
1830.
Peta ini digambar oleh Meursault2004 alias Revo Arka Giri S.
berdasarkan Robert Cribb, 2000,
Historical Atlas of Indonesia halaman 114. (sumber
foto)