![](1._ZM_Stoomschip_Celebes_in_gevecht_met_een_Kota_Mara_6_aug_1859_Poeloe_Kananat_opgenomen.jpg)
1865: Pertempuran di Banjarmasin. Kapal uap Celebes
berperang melawan benteng rakit apung yang disebut
Kotamara
dikemudikan orang Dayak pada tanggal 6 Agustus 1859 di pulau
Kanamit, sungai Barito. (sumber
foto)
![](957px-Goenong-Tongka.jpg)
1865: Pemberontakan di Banjarmasin,
Kalimantan Selatan. Penyerbuan benteng di Goenoeng
Tongka. (sumber
foto)
Lukisan oleh
pelukis lain.
8 November 1861 benteng pasukan Pangeran
Antasari di Gunung Tongka diserbu pasukan Belanda.
Pangeran Antasari dibantu oleh Gusti Umar dan
Tumenggung Surapati dengan kekuatan sekitar 1000
prajurit. Setelah melalui pertempuran sengit selama
3 hari, Pasukan Belanda yang dibantu suku Dayak
Sihong pimpinan Suta Uno akhirnya berhasil
menguasai Gunung Tongka tersebut. (sumber)
|
![](800px-23._Pengaron.jpg)
1865: Pemberontakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Suasana di Pengaron. (sumber
foto)
![](800px-13-c__Tabanio.jpg)
1865: Pemberontakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Suasana benteng di Tabanio. (sumber
foto)
![](942px-12._De_benting_aan_de_Mantallat_opgenomen.jpg)
1865: Pemberontakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Benteng di Mantallat. (sumber
foto)
![](55._Lontontoeor.jpg)
1865: Pemberontakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kapal Onrust sedang berlayar di kampung Lalotung Tuwur.
(sumber
foto)
![](54._De_Onrust_bij_Lontontoeor.jpg)
1865: Pemberontakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kapal Onrust sedang berlayar di kampung Lalotung Tuwur oleh
G. Kepper. (sumber
foto)
Bandingkan dengan penjelasan pada foto
ini.
![](5.-Pontianakrivier.jpg)
1865: Sungai di Pontianak, Kalimantan Barat. (sumber
foto)
![](951px-Radja_uit_Nias.jpg)
1866: Raja Orahili, Nias. (sumber
foto)
![](Paleis_van_de_radja_van_Orahili.jpg)
1866: Istana Raja Orahili, Nias. (sumber
foto)
![](Leulawaoe.jpg)
1866: Leulawaoe, Nias. (sumber
foto)