|
Batavia - Jakarta Tempo
Doeloe
dikumpulkan dari berbagai sumber
untuk mempercepat penyebaran informasi secara efisien
dan menambah percepatan kemajuan Indonesia tercinta ...
|
|
Gambar 1. 1762-1783: Pemandangan perumahan
Weltevreden di Batavia, dilihat dari jembatan,
gerbang masuk, jalan masuk dan fasad perumahan.
Jalan masuk dibatasi di kedua sisi dengan dua baris
pepohonan. Beberapa orang sedang di jembatan dan
jalan masuk. Pelukis A. de Nelly. (sumber
foto)
|
Gambar 2. 1762-1783: Pemandangan belakang rumah
pedesaan Weltevreden di Batavia dilihat dari
seberang jembatan. Di latar depan di jembatan ada
sekelompok wanita dan anak-anak. Pelukis A. de
Nelly. (sumber
foto)
|
Gambar 18. 1762-1783: Pemandangan jalan dengan
pejalan kaki, di kejauhan benteng Rijswijk di
Batavia. Di sebelah kiri terdapat sebuah kanal
dengan pepohonan di kedua sisinya. Di sepanjang
jalan, ada gerbang rumah Pieter Joseph de Vienne
yang panjang, tinggi, dan didekorasi. Di
belakangnya terdapat pohon dan menara lonceng.
Pelukis A. de Nelly. (sumber
foto)
|
Foto 3. 1949: Banjir menggenangi daerah rendah
di Jakarta, seperti terlihat di kampung Balandongan
di Jakarta Lama, akibat dari rendahnya daya serap
tanah dan saluran air yang tidak memadai.
(sumber
foto)
|
Foto 4. 1937: Kapal 'S.S. Jan Pieterszoon Coen'
berlabuh di Tandjoengpriok, Batavia, Jawa.
(sumber
foto)
|
Foto 5. 1930-1941: Gedung Mahkamah Agung (masa
Hindia-Belanda) dan Istana Daendels ("Het Grote
Huis") di Waterlooplein (sekarang Lapangan
Banteng), Batavia. Istana Daendels sekarang menjadi
Gedung Departemen Keuangan. (sumber)
|
|
|
(sebelum, sesudah)
oleh Ir. Djoko Luknanto, M.Sc.,
Ph.D.
(Djoko Luknanto,
Jack la Motta,
Luke
Skywalker)
(Alamat situs ini: http://luk.staff.ugm.ac.id/itd/,
http://luk.tsipil.ugm.ac.id/itd/)
Pensiunan Peneliti Sumberdaya Air
di Laboratorium Hidraulika
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
Jln. Grafika 2, Yogyakarta 55281, INDONESIA
Tel: +62 (274)-545675, 519788, Fax: +62 (274)-545676,
519788
|