|
|
Gowes untuk mencari pencerahan meluruhkan keakuan. Alhamdulillah masih diparingi sehat dan dapat gowes bersama teman-teman. (Unduh poster resolusi penuh di sini) Minggu, 17 April 2016. Kebetulan minggu ini saya agak longgar, tidak bertugas di Jakarta; sehingga minggu ini berhasil melakukan gowes tiga kali yaitu: Kamis, Sabtu, dan Minggu. Kebetulan gowes Kamis dan Sabtu, karakteristikanya sama yaitu gowes untuk kebugaran dan stamina, sedangkan gowes Minggu adalah gowes kurcaci guyub bersama teman-teman, sekalian wisata kuliner. Kebetulan lagi, ternyata jarak tempuh masing-masing hampir sama yaitu 36 km, 36 km, dan 37 km, dengan waktu secara berurutan 3 jam, 3 jam, dan 4 jam. Ternyata setelah saya bandingkan dengan pencatatan detak jantung selama gowes memang berbeda. Gowes Kamis dan Sabtu menghasilkan pola detak jantung yang hampir sama, sedangkan gowes Minggu kurcaci, menghasilkan karakteristik gowes lebih santai. Jadi sama-sama nggowes sekitar 36 km tetapi efeknya terhadap kebugaran berlainan. Pada poster yang saya sertakan urutannya dari atas ke bawah sengaja saya balik yaitu gowes Minggu, Sabtu, dan Kamis. Pengamatan saya pribadi setelah pernah mengalami sakit selama 3 bulan, kebugaran manusia tergantung dari 3 parameter utama, diurutkan dari yang paling penting:
Yang saya jelaskan pada paragraf awal sebenarnya
merupakan kebugaran fisik, yang merupakan faktor terakhir.
Oleh karena itu, bagi olahragawan, jangan lupa bahwa
kebugaran psikologis dan asupan makanan yang sehat sangat
berpengaruh. Kebugaran psikologis sebagai faktor utama,
kadang terlupakan, apalagi terkait dengan pekerjaan dan
keluarga. Ayo bugar segalanya dengan latihan ... |
|
oleh Ir. Djoko Luknanto, M.Sc., Ph.D. (Djoko Luknanto, Jack la Motta, Luke Skywalker) (Alamat situs ini: http://luk.staff.ugm.ac.id/artikel/, http://luk.tsipil.ugm.ac.id/artikel/) Pensiunan Peneliti Sumberdaya Air |