Masyarakat 5.0 vs
Revolusi Industri 4.0
Yogyakarta, Jum'at, 08 Maret 2024
Topik
- Siapa yang membuat istilah Revolusi
Industri 4.0?
- Siapa yang membuat istilah Society
5.0?
- Revolusi Industri 4.0 vs Society
5.0
Djoko Luknanto: Siapa yang membuat
istilah Revolusi Industri 4.0?
Gemini:
Istilah "Revolusi Industri 4.0" pertama kali diperkenalkan
oleh Klaus Schwab, seorang profesor ekonomi dan
pendiri World Economic Forum (WEF), pada Hannover Fair di
Jerman pada tahun 2011. Istilah ini kemudian
dipopulerkan oleh WEF melalui berbagai publikasi dan
inisiatif.
Schwab menggunakan istilah ini untuk menggambarkan
transformasi yang sedang berlangsung dalam industri
manufaktur yang didorong oleh kemajuan teknologi digital
seperti Internet of Things (IoT), artificial intelligence
(AI), big data, dan cloud computing. Revolusi ini
diyakini akan membawa perubahan besar dalam cara kita hidup,
bekerja, dan berinteraksi dengan dunia di sekitar
kita.
Meskipun Schwab adalah orang yang pertama kali
memperkenalkan istilah "Revolusi Industri 4.0", penting
untuk dicatat bahwa banyak orang lain yang telah
berkontribusi pada pengembangan konsep ini. Para
peneliti, akademisi, pakar industri, dan pembuat kebijakan
dari seluruh dunia telah terlibat dalam diskusi dan
perdebatan tentang implikasi Revolusi Industri 4.0.
Berikut adalah beberapa tokoh penting lainnya yang telah
berkontribusi pada pengembangan konsep Revolusi Industri
4.0:
- Jürgen Schmidhuber, seorang peneliti AI,
yang dianggap sebagai salah satu pelopor deep
learning.
- Yann LeCun, seorang peneliti AI, yang telah
memimpin pengembangan deep learning untuk pengenalan
gambar dan pemrosesan bahasa alami.
- Eric Schmidt, mantan CEO Google, yang telah
menjadi salah satu penginjil terkuat Revolusi Industri
4.0.
- Li Keqiang, Perdana Menteri Tiongkok, yang
telah meluncurkan "Made in China 2025" sebagai strategi
nasional untuk mendorong Revolusi Industri 4.0 di
Tiongkok.
Revolusi Industri 4.0 adalah sebuah fenomena yang
kompleks dan multi-faceted, dan masih banyak yang harus
dipelajari tentang implikasinya. Namun, jelas bahwa
transformasi ini akan memiliki dampak yang signifikan pada
dunia kita di tahun-tahun mendatang.
Djoko Luknanto: Siapa yang membuat
istilah Society 5.0?
Gemini:
Istilah "Society 5.0" pertama kali diusulkan oleh
Pemerintah Jepang dalam Rencana Dasar Sains dan
Teknologi ke-5 yang diterbitkan pada tahun 2016. Istilah
ini kemudian dipopulerkan oleh Kementrian Ekonomi,
Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang melalui berbagai
publikasi dan inisiatif.
Society 5.0 digambarkan sebagai masyarakat super
cerdas di mana manusia dan teknologi bekerja sama untuk
mengatasi berbagai tantangan sosial dan ekonomi. Masyarakat
ini dibayangkan sebagai berikut:
- Manusia-sentris: Teknologi digunakan untuk
meningkatkan kehidupan manusia dan memberdayakan individu
untuk mencapai potensi penuh mereka.
- Berbasis data: Keputusan dibuat berdasarkan
data dan analisis untuk memastikan kebijakan dan solusi
yang efektif.
- Terhubung: Teknologi digital digunakan untuk
menghubungkan orang-orang dan membangun komunitas yang
kuat.
- Inklusif: Society 5.0 dirancang untuk
memastikan bahwa semua orang mendapat manfaat dari
kemajuan teknologi.
Meskipun Pemerintah Jepang yang pertama kali
memperkenalkan istilah "Society 5.0", banyak ahli dan
organisasi lain yang telah berkontribusi pada pengembangan
konsep ini. Berikut adalah beberapa contohnya:
- National Institute of Science and Technology
Policy (NISTEP) di Jepang telah menerbitkan berbagai
laporan tentang Society 5.0.
- World Economic Forum (WEF) telah membahas
Society 5.0 dalam berbagai publikasi dan acaranya.
- Universitas dan lembaga penelitian di seluruh
dunia telah melakukan penelitian tentang Society
5.0.
Society 5.0 adalah sebuah konsep yang masih berkembang,
dan masih banyak yang harus dipelajari tentang bagaimana hal
itu dapat diimplementasikan dengan sukses. Namun, jelas
bahwa konsep ini memiliki potensi untuk membentuk masa
depan dan membantu kita mengatasi beberapa tantangan
terbesar dunia.
Djoko Luknanto: Revolusi Industri
4.0 vs Society 5.0
Gemini:
Baik Revolusi Industri 4.0 (Industri 4.0) maupun Society 5.0
(Masyarakat 5.0) menunjukkan perubahan signifikan di dunia
kita, tetapi keduanya memiliki fokus yang berbeda. Berikut
adalah rincian perbedaan utama:
Fokus:
- Revolusi Industri 4.0: Berfokus pada
transformasi industri yang didorong oleh teknologi baru
seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI),
big data, dan cloud computing. Ini menekankan
otomatisasi, efisiensi, dan konektivitas dalam proses
manufaktur dan industri.
- Society 5.0: Berfokus pada evolusi masyarakat
manusia dalam menghadapi kemajuan teknologi. Ini
bertujuan untuk menciptakan masyarakat super cerdas di
mana manusia dan teknologi bekerja sama untuk memecahkan
tantangan sosial dan ekonomi. Ini mengutamakan pendekatan
yang berpusat pada manusia dan memanfaatkan teknologi
untuk meningkatkan kualitas hidup.
Penggerak Utama:
- Revolusi Industri 4.0: Didorong oleh kemajuan
teknologi itu sendiri. Perusahaan dan industri adalah
aktor utama yang mengadopsi teknologi ini.
- Society 5.0: Didorong oleh kebutuhan untuk
mengatasi tantangan sosial dan ekonomi dengan bantuan
teknologi. Pemerintah dan masyarakat secara keseluruhan
memainkan peran yang lebih menonjol dalam membentuk visi
ini.
Tujuan:
Revolusi Industri 4.0: Meningkatkan produktivitas,
efisiensi, dan profitabilitas dalam proses industri.
Society 5.0: Meningkatkan kualitas hidup,
kesejahteraan, dan keberlanjutan untuk semua anggota
masyarakat. Selain itu, bertujuan untuk mengatasi tantangan
seperti perubahan iklim dan populasi yang menua.
Hubungan:
Revolusi Industri 4.0 dapat dilihat sebagai
fondasi for Society 5.0. Kemajuan teknologi
dari Industri 4.0 menyediakan alat dan kemampuan untuk
membangun masyarakat super cerdas di Society 5.0.
Namun, Society 5.0 melampaui sekadar teknologi. Ini
menekankan penggunaan teknologi yang etis dan bertanggung
jawab untuk memberi manfaat bagi umat manusia secara
keseluruhan.
Berikut adalah tabel yang merangkum perbedaan utama:
Fitur
|
Revolusi Industri 4.0
|
Society 5.0
|
Fokus
|
Transformasi industri
|
Evolusi masyarakat manusia
|
Penggerak utama
|
Kemajuan teknologi
|
Tantangan sosial dan ekonomi
|
Tujuan
|
Peningkatan produktivitas, efisiensi,
profitabilitas
|
Peningkatan kualitas hidup, kesejahteraan,
keberlanjutan
|
Hubungan
|
Fondasi untuk Society 5.0
|
Memanfaatkan kemajuan dari Industri 4.0
|
Intinya, Revolusi Industri 4.0 adalah tentang
"bagaimana" kemajuan teknologi, sedangkan Society 5.0 adalah
tentang "mengapa" dan "untuk apa". Kedua konsep tersebut
penting untuk membentuk masa depan kita, dan memahami
perbedaannya dapat membantu kita menavigasi era perubahan
yang cepat ini.
|