Doa Sang Katak

oleh Anthony de Mello SJ

Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis

ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota


PUTERA MAHKOTA YANG PANDIR

Karena Putra Mahkota kurang pandai, Raja mempekerjakan seorang guru pribadi yang khusus buatnya. Pelajaran mulai dengan penjelasan yang teliti mengenai dalil pertama Euclid.

"Apakah sudah jelas, Sri Paduka?" tanya sang guru.

"Belum," kata Putra Mahkota.

Lalu sang guru mengulangi lagi menjelaskan dalil itu. "Apakah sekarang sudah jelas?"

"Belum," kata Putra Mahkota.

Sekali lagi sang guru menjelaskan dalil tadi - tanpa hasil. Sesudah sepuluh kali ia menjelaskan dan Putra Mahkota itu tetap saja belum menangkap dalil itu, guru yang malang itu menangis. "Percayalah pada saya Baginda," tangisnya, "Dalil ini benar dan inilah cara dalil itu dibuktikan. "

Mendengar itu Putra Mahkota berdiri dan berkata sambil membungkuk hormat, "Guru, saya percaya penuh akan yang anda katakan. Maka kalau anda menjelaskan bahwa dalil itu benar, dengan sepenuh hati saya menerimanya. Satu-satunya yang saya sesalkan, anda tidak meyakinkan saya lebih cepat, sehingga kita dapat meneruskan dengan dalil yang kedua tanpa membuang banyak waktu."

(DOA SANG KATAK 1, Anthony de Mello SJ,
Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1996)

Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team