Doa Sang Katak

oleh Anthony de Mello SJ

Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis

ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota


ORANG MATI TIDAK BICARA

Mamiya menjadi seorang Guru Zen yang terkenal. Namun ia harus belajar Zen melalui jalan yang sulit. Ketika ia masih menjadi murid, Gurunya minta kepadanya untuk menerangkan suara satu tangan yang bertepuk.

Mamiya mengusahakan segala-galanya, sedikit makan dan tidur supaya ia dapat memberikan jawaban yang benar. Akan tetapi Gurunya tidak pernah merasa puas. Bahkan pada suatu hari ia berkata kepadanya, "Engkau tidak cukup bekerja keras. Engkau terlalu suka bersenang-senang; terlalu terikat kepada hal-hal yang baik dalam hidup ini; bahkan terlalu ingin menemukan jawaban secepat mungkin. Mungkin lebih baik kalau engkau mati."

Saat lain ketika menghadap Gurunya, Mamiya melakukan sesuatu yang mentakjubkan, ketika diminta untuk menerangkan suara satu tangan yang bertepuk, ia menjatuhkan diri dan tinggal diam seolah-olah ia sudah mati.

Kata Guru, "Baik. Jadi engkau mati. Tetapi bagaimana dengan suara satu tangan yang bertepuk?"

Sambil membuka matanya, Mamiya menjawab, "Saya belum dapat memecahkan masalah yang satu itu."

Mendengar itu Gurunya berteriak marah, "Tolol! Orang mati tidak berbicara. Pergi!"

Mungkin engkau tidak mengalami penerangan batin, namun sekurang-kurangnya engkau dapat konsisten.

(DOA SANG KATAK 1, Anthony de Mello SJ,
Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1996)

Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team