Doa Sang Katak

oleh Anthony de Mello SJ

Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis

ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota


MANTRA BERBAHAYA

Seorang guru sedang mengajar di suatu kelas. Pada waktu itu sekelompok murid-murid yang masih muda minta kepadanya untuk memberitahukan mantra keramat yang dapat menghidupkan kembali orang yang sudah mati.

"Apa yang akan kalian buat dengan hal yang begitu berbahaya itu?" tanya sang guru.

"Tidak untuk apa-apa, sekedar untuk meneguhkan iman kami," jawab mereka.

"Pengetahuan yang tidak matang itu sangat berbahaya, anak-anakku," kata orang tua itu.

"Seperti apakah pengetahuan yang tidak matang itu?," tanya mereka.

"Kalau pengetahuan itu memberikan kekuasaan kepada seseorang yang belum mempunyai kebijaksanaan yang harus mendasari pemakaiannya."

Murid-murid itu terus mendesak, sehingga orang suci itu membisikkan mantra keramat itu ke telinga mereka sambil berkali-kali minta agar mereka menggunakannya dengan sangat hati-hati dan penuh pertimbangan.

Tidak lama sesudah itu, orang-orang muda itu berjalan-jalan di padang. Mereka melihat setumpuk tulang yang sudah memutih. Dengan sikap sembrono yang biasanya menjadi ciri kelompok, mereka memutuskan untuk menguji mantra, yang seharusnya hanya digunakan sesudah meditasi yang lama.

Segera sesudah mereka mengucapkan kata-kata keramat itu, tulang-tulang itu langsung ditumbuhi daging dan berubah menjadi serigala-serigala yang kelaparan, yang mengejar mereka dan mencabik-cabik tubuh mereka.

(DOA SANG KATAK 1, Anthony de Mello SJ,
Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1996)

Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team