Doa Sang Katak

oleh Anthony de Mello SJ

Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis

ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota


UPACARA PEMAKAMAN BAGI SI KURA-KURA

Anak kecil patah hati menemukan kura-kuranya berbaring di atas punggungnya, diam tanpa gerak, di dekat kolam.

Ayahnya berusaha menghiburnya. "Jangan menangis, nak. Kami akan mengatur pemakaman indah untuk si kura-kura. Kami akan membuat peti kecil, dipelipit dengan kain sutera dan menyuruh tukang untuk membuat nisan bagi makamnya, dengan nama kura-kura diukir di dalamnya. Lalu kami akan menempatkan bunga-bunga segar di atas makamnya setiap hari dan pagar jeruji di sekelilingnya."

Si anak kecil mengusap air-matanya dan menjadi senang sekali dengan rencana itu. Ketika semua sudah selesai, perarakan dibentuk - ayah, ibu, pembantu dan anak pemimpin upacara pemakaman - lalu mulai bergerak anggun menuju kolam untuk mengambil kura-kura. Tetapi kura-kura itu hilang.

Tiba-tiba mereka melihat si kura-kura muncul dari kedalaman kolam dan berenang keliling dengan gembira. Anak kecil memandang sahabatnya itu penuh kecewa, lalu berkata: "Mari, kita bunuh."

Sebetulnya bukan engkau, yang menarik perhatianku tetapi sensasi, yang kuperoleh dengan mencintai engkau.

(DOA SANG KATAK 1, Anthony de Mello SJ,
Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1996)

Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team