Doa Sang Katak

oleh Anthony de Mello SJ

Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis

ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota


BAGAIMANA BUDDHA MENEMUKAN JALAN TENGAH

Ketika Buddha pertama kali mulai pencarian batinnya, ia melakukan banyak matiraga.

Ia duduk bermeditasi di bawah pohon. Pada suatu hari dua orang pemain musik lewat dekat pohon itu. Yang satu sedang berbicara dengan yang lain, "Jangan menyetel senar sitermu terlalu kuat, nanti putus. Jangan juga memasangnya terlalu lembek, nanti tidak dapat berbunyi. Setellah dengan ukuran tengah-tengah."

Kata-kata itu sangat kuat menyentuh hati Buddha, sampai mengubah seluruh cara pendekatan hidup batinnya. Ia yakin bahwa kata-kata itu ditujukan kepadanya. Sejak saat itu ia berhenti dari matiraganya yang keras dan mulai mengikuti jalan yang mudah dan ringan, yaitu jalan keugaharian. Pendekatannya ke arah penerangan batin disebut Jalan Tengah.

(DOA SANG KATAK 1, Anthony de Mello SJ,
Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1996)

Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team