Doa Sang Katak

oleh Anthony de Mello SJ

Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis

ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota


PENDAPATAN DAN PELEPASAN

Dua rahib mengadakan perjalanan. Yang satu mengikuti spiritualitas "pendapatan," yang lain lebih percaya akan "pelepasan." Sepanjang hari mereka berdiskusi tentang spiritualitas masing-masing, sampai malam mereka tiba di pinggir sungai.

Kini yang percaya akan "pelepasan" tidak membawa uang, Ia berkata: "Kami tidak bisa membayar tukang perahu untuk menyeberangkan kami, tetapi mengapa memikirkan tubuh. Kami bermalam di sini menyanyikan kemuliaan Tuhan, dan esok kami pasti menemukan orang baik hati, yang akan membayar ongkos penyeberangan kami..'

Yang lain berkata: "Di sisi sungai ini tidak ada desa, tidak ada dukuh, gubug atau pondok. Kami akan ditelan binatang buas atau digigit ular atau mati kedinginan. Di sisi sungai lain kami akan bisa bermalam aman dan enak. Aku punya uang untuk membayar tukang perahu."

Setelah mereka aman di sisi sungai lainnya, ia membuktikan kepada temannya: "Tahu engkau, nilainya menyimpan uang? Aku dapat menyelamatkan hidupmu dan hidupku. Apa yang terjadi pada kita, seandainya aku ini orang pengikut "pelepasan" seperti engkau."

Yang lain menjawab: "Karena engkau ikut pelepasan, maka itulah yang menyeberangkan dan menyelamatkan kita, sebab engkau membagi uangmu untuk membayar tukang perahu, bukan? Apalagi karena tidak punya uang dalam kantongku, kantongmu menjadi kepunyaanku Kulihat, aku tidak pernah kekurangan, aku selalu dicukupi."

(DOA SANG KATAK 1, Anthony de Mello SJ,
Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1996)

Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team