Doa Sang Katak

oleh Anthony de Mello SJ

Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis

ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota


PENERANGAN BATIN ANAND

Anand adalah murid Buddha yang paling setia. Bertahun-tahun sesudah kematian Buddha, direncanakan pertemuan agung orang-orang yang sudah mengalami penerangan batin. Satu dari antara murid-murid pergi untuk memberitahukan hal itu kepada Anand.

Pada waktu itu Anand sendiri belum mengalami penerangan batin, meskipun ia telah bekerja sekuat tenaga selama bertahun-tahun. Maka ia tidak berhak hadir dalam pertemuan agung itu.

Pada sore hari ketika pertemuan dimulai, ia belum menerima penerangan batin itu sehingga ia bertekad melatih diri sepanjang malam dan tidak berhenti sebelum ia mencapai yang ia inginkan. Namun yang terjadi hanyalah bahwa ia kehabisan tenaga. Kendati usahanya yang begitu besar, ia tidak menunjukkan kemajuan sedikit pun.

Maka menjelang fajar, ia memutuskan untuk berhenti dan sedikit beristirahat. Dalam keadaan seperti itu, ketika ia sudah tidak serakah lagi, termasuk serakah dalam usaha menerima penerangan batin, ia meletakkan kepalanya pada sebuah bantal. Dan tiba-tiba ia mengalami penerangan batin.

Kata sungai kepada orang yang mencari: "Apakah orang memang sungguh harus resah mengenai penerangan batin? Ke mana pun saya berbelok, saya pulang menuju rumah."

(DOA SANG KATAK 1, Anthony de Mello SJ,
Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1996)

Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team