Kumpulan Artikel
Mengenai Poso Berdarah

ISNET Homepage | MEDIA Homepage
Program Kerja | Koleksi | Anggota | Indeks Artikel

 

Laporan Telpon Poso, Sulteng

http://atsari.virtualave.net/
Salafy-net, 6 Juni 2000.

Kejadian di Poso, Sulawesi Tengah merupakan bagian dari konspirasi Nasrani Internasional. Muslimin yang diberitakan media massa hanya meninggal 50-an orang, sebenarnya berjumlah lebih dari 200 orang. Nasrani dibantu oleh pihak asing sebagaimana kerusuhan di Maluku dengan kamuflase media massa pro Nasrani.

Sedangkan Muslimin yang telah jatuh korban 200-an orang di Poso, nampak jelas dibiarkan oleh aparat kepolisian. Bahkan aparat TNI dari kodam Wirabuana yang ingin meredam kerusuhan dihalangi oleh Nasrani Poso. Kejadian Poso ini merupakan test case, apakah Muslimin yang dibantai disana dibantu Muslimin lainnya ataukah tidak. Tentunya pihak Kuffar Nasrani akan terus melanjutkan ekspansinya ke wilayah lain, setelah berhasil di Timor, Maluku kemudian Sultra, Sulut, Aceh maupun Irian Jaya.

Tidakkah anda wahai Muslimin melihat dengan pikiran yang jernih, bahwa di balik topeng Islam, tentara GAM telah membunuh Muslimin transmigran dan TNI yang sedang sholat ini memperjuangkan Islam? Jelas sekali GAM ini kaki tangan Amerika, dimana Hasan Tiro tinggal dan berlindung disana dan mendapatkan persenjataan dari Amerika. Tidakkah anda melihat dengan pikiran yang adil, kesuksesan konspirasi internasional dalam menguasai Timor dan akan menyusul berikutnya adalah Irian Jaya didukung penuh oleh Amerika lewat senjata dan dana Nasrani. Lalu sasaran berikutnya setelah Kupang NTT, Maluku yakni Poso Sulawesi Tengah. Muslimin dibuai dengan slogan toleransi dan sibuk mensukseskan MTQ di Palu, Sulteng. Di sisi lain, Muslimin ternyata tidak memiliki nyali menolong saudaranya di Poso yang dibantai oleh pasukan merah Nasrani bersenjata lengkap.

Muslimin di seluruh penjuru Indonesia yang terlanjur di doktrin P4, paham sinkretisme dan sikap toleransi, ternyata terus bersabar walaupun ribuan Muslimin dibantai. Bahkan di kalangan Muslimin yang berfikir pendek hanya membantu pengobatan dan evakuasi pengungsi saja, sedangkan sumber penyebabnya, yakni makar Nasrani tidak terpikirkan penyelesaiannya.

Betapa lihainya Nasrani melokalisir dan memutar balikkan fakta mengenai kasus pembantaian Muslimin di Poso. Sehingga tercapai satu kesimpulan palsu dibantu oleh media massa Nasional dan Internasional, yakni Muslimin sebagai mayoritas di Indonesia selalu menindas kaum minoritas atau bahkan tidak terjadi apa-apa/telah aman di daerah konflik tersebut. Padahal kenyataannya kasus di Poso, Maluku diawali oleh provokasi Nasrani sendiri yang telah siap dengan senjata dan amunisi lengkap. Lewat pembicaraan telpon yang direkam, Muslimin saksi mata di Poso yang menyeru Muslimin untuk menolong mereka dalam hal persenjataan dan tenaga untuk melawan Nasrani. Nasrani Poso yang nampak jelas persiapannya, menggunakan senjata organik dan otomatis dengan armada tempur darat, udara dan laut untuk menghabisi Muslimin di Poso. Di bawah ini potongan rekaman pembicaran telpon file format *.zip yang dikompresi dari file suara *.wav.

Wallahu musta'an.

http://atsari.virtualave.net/poso1.zip
http://atsari.virtualave.net/poso2.zip
http://atsari.virtualave.net/poso3.zip
http://atsari.virtualave.net/poso4.zip
http://atsari.virtualave.net/poso5.zip
http://atsari.virtualave.net/poso6.zip

ISNET Homepage | MEDIA Homepage
Program Kerja | Koleksi | Anggota | Indeks Artikel

Please direct any suggestion to Media Team