Jesus' Sayings and Stories in Islamic Literatures


Indeks Antar Agama | Indeks Artikel
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota


271/303: Isa berkata: "Ya Rabbi, beritakanlah kepadaku tentang umat yang memperoleh rahmatMu!" Allah berfirman: "Itu adalah umat Muhammad, umat yang penuh dengan para 'ulama, umat yang bertakwa, beriman, menguasai diri, berhati bersih, serta bijaksana seolah-olah mereka itu para nabi. Mereka sudah cukup puas dengan sedikit rahmat dariKu, dan Aku pun cukup puas dengan beberapa amal shalih mereka. Aku akan mengantarkan mereka ke surga karena mereka berkata: 'Tidak ada tuhan selain Allah.' Ya Isa, mereka adalah penghuni surga yang terbanyak karena tidak ada lidah yang lebih merendahkan diri seperti mereka ketika berkata 'Tidak ada tuhan selain Allah,' dan tidak ada leher yang lebih merendah diri karena ruku'nya mereka."

Keterangan:

Dialog di atas diriwayatkan oleh tokoh sufi (Syihab al-Din 'Umar) Al-Suhrawardi (... - 632 H), Awarif al-Ma'arif, 2:159.


272/303: Diriwayatkan bahwa Isa berkata: "Allah Yang Mahakuasa membenci orang yang banyak tertawa tanpa alasan dan yang banyak mondar-mandir tanpa tujuan, dan Dia juga membenci orang yang menyinggung kitab suci di antara kelakar dan sendau gurau."

Keterangan:

Ucapan di atas diriwayatkan oleh tokoh sufi (Syihab al-Din 'Umar) Al-Suhrawardi (... - 632 H), Awarif al-Ma'arif, 2:243.


273/303: Diriwayatkan bahwa Isa berkata: "Barangsiapa tidak dilahirkan dua kali, maka tidak akan masuk ke Kerajaan Langit [1]."

Keterangan:

Ucapan di atas diriwayatkan oleh tokoh sufi (Syihab al-Din 'Umar) Al-Suhrawardi (... - 632 H), Awarif al-Ma'arif, 1:174.

Catatan kaki:

[1] 'Kerajaan Langit' artinya surga, tetapi makna 'dua kali dilahirkan' bisa ditafsirkan bermacam-macam.


274/303: Beberapa orang bertamu ke Isa. Isa menyuguhkan mereka roti dan cuka, dan berkata: "Seandainya aku mempunyai kebiasan untuk memuliakan setiap tamuku, maka aku akan memuliakan kalian."

Keterangan:

Kisah di atas diriwayatkan oleh 'ulama fiqh dari Damaskus (Abu al-Faraj 'Abd ar-Rahman bin Najm) Ibn al-Hanbali (... - 634 H), Al-Istis'ad biman Laqaituhu min Shalihi al-'Ibad fi al-Bilad.

Catatan:

Tampaknya kisah di atas menekankan bagaimana sederhananya hidup Isa sehingga dia hanya bisa menyuguhkan cuka dan roti kepada para tamunya.


275/303: Isa berkata: "Bersikaplah kepada manusia sedemikian rupa sehingga ketika kalian masih hidup mereka rindu akan kalian, dan ketika kalian sudah meninggal mereka menangisi kalian."

Keterangan:

Ucapan di atas diriwayatkan oleh pakar sufisme paling masyhur (Abu 'Abdallah Muhyi al-Din Muhammad bin 'Ali) Ibn 'Arabi (... - 638 H), Muhadarat al-Abrar wa Musamarat al-Akhbar fi al-Adabiyyat wa al-Nawadir wa al-Akhbar, 2:2.


276/303: Isa berkata kepada para 'ulama fiqh [1]: "Kalian berada di tengah-tengah jalan menuju hidup yang kekal, tetapi kalian tidak mengukur jalan ini dengan tepat hingga ujungnya, dan juga kalian tidak mengizinkan orang lain untuk melakukannya. Rugilah orang yang tertipu oleh kalian!"

Keterangan:

Ucapan di atas diriwayatkan oleh pakar sufisme paling masyhur (Abu 'Abdallah Muhyi al-Din Muhammad bin 'Ali) Ibn 'Arabi (... - 638 H), Muhadarat al-Abrar wa Musamarat al-Akhbar fi al-Adabiyyat wa al-Nawadir wa al-Akhbar, 2:30.

Catatan kaki:

[1] Dalam konteks zaman Isa barangkali terjemahan yang lebih tepat adalah 'pakar Taurat'.


277/303: Diriwayatkan bahwa Isa berjalan melewati empat ratus ribu wanita yang menunjukkan penyesalan mereka dan memakai pakaian dari bulu kasar dan bulu domba. Isa bertanya: "Apa yang menyebabkan kalian berubah?" Mereka menjawab: "Mengingat api nerakalah yang membuat kami berubah ya Ibnu Maryam. Barangsiapa yang jatuh ke api neraka tidak akan mendapatkan pendingin ataupun minuman penghilang dahaga."

Keterangan:

Kisah di atas diriwayatkan oleh pakar sufisme paling masyhur (Abu 'Abdallah Muhyi al-Din Muhammad bin 'Ali) Ibn 'Arabi (... - 638 H), Muhadarat al-Abrar wa Musamarat al-Akhbar fi al-Adabiyyat wa al-Nawadir wa al-Akhbar, 2:253.


278/303: Setan muncul di hadapan Isa dalam sosok seorang lelaki tua. "Ya Ruhullah, katakanlah: 'Tidak ada tuhan selain Allah,'" pinta setan dengan harapan bahwa Isa bisa mematuhi dia. Isa menjawab: "Aku mengucapkannya --tetapi bukan karena kamu menyuruhnya--: Tidak ada tuhan selain Allah." Setanpun berlalu dari sana.

Keterangan:

Ucapan di atas diriwayatkan oleh pakar sufisme paling masyhur (Abu 'Abdallah Muhyi al-Din Muhammad bin 'Ali) Ibn 'Arabi (... - 638 H), Al-Futuhat al-Makiyya, 1:368-369.  

Catatan:

Bandingkan 'Jesus' Sayings and Stories ..." nomer 206.


279/303: Isa berkata kepada Bani Israil: "Ketahuilah bahwa hubungan kehidupan kalian sekarang dengan kehidupan kalian setelah mati adalah laksana terbitnya kalian dengan terbenamnya kalian. Makin mendekat kalian ke timur maka makin menjauh kalian dari barat, dan makin mendekat kalian ke barat maka makin menjauh kalian dari timur." Dengan perumpamaan ini Isa mengingatkan mereka bahwa mereka bisa mendekatkan diri ke kehidupan setelah mati dengan beramal shalih.

Keterangan:

Ucapan di atas diriwayatkan oleh pakar sufisme paling masyhur (Abu 'Abdallah Muhyi al-Din Muhammad bin 'Ali) Ibn 'Arabi (... - 638 H), Al-Futuhat al-Makiyya, 4:662.  

Rujukan silang atas ucapan di atas:

  • (Abu al-Ma'ali Muhammad bin al-Hasan) Ibn Hamdun (... - 562 H), Al-Tadzkira al-Hamduniyya; - (Mahmud bin 'Umar) Al-Zamakhsyari (... - 538 H), Rab' al-Abrar, 1-45 [dinisbatkan ke 'Ali];
  • (Abu al-Husain) Warram bin Abi Firas (... - 606 H), Majmu'at Warram: Tanbih al-Khawatir wa Nuzhat al-Nawazir, 2:24.


280/303: Isa mengingatkan para pengikutnya dengan cara sebagai berikut: "Larilah dari dunia dengan cara berpuasa, dan bukalah puasa kalian pada saat kematian. Jadilah seperti orang yang merawat luka-lukanya dengan obat agar luka ini tidak menekannya. Sering berpikirlah tentang kematian, karena kematian datang dengan cepat pada kaum yang beriman, dengan membawa kebaikan yang tidak diikuti oleh keburukan; sementara dia membawa kepada kaum yang jahat keburukan yang tidak dikuti oleh kebaikan."

Keterangan:

Ucapan di atas diriwayatkan oleh pakar sufisme paling masyhur (Abu 'Abdallah Muhyi al-Din Muhammad bin 'Ali) Ibn 'Arabi (... - 638 H), Al-Futuhat al-Makiyya, 4:663.


Sumbangan: Jajang Kurniawan [Jajang.Kurniawan@Allianz.co.id] melalui milis hikmah@isnet.org


Indeks Antar Agama | Indeks Artikel
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team