Jesus' Sayings and Stories in Islamic Literatures


Indeks Antar Agama | Indeks Artikel
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota


241/303: Isa berkata: "Kehidupan dunia terdiri dari tiga hari: kemarin, yang tidak bisa kalian kuasai lagi; besok, yang kalian tidak tahu apakah bisa kalian capai; dan hari ini, yang seharusnya kalian pergunakan untuk tujuan baik."

Keterangan:

Ucapan di atas diriwayatkan oleh (Abu Hamid Muhammad bin Muhammad) Al-Ghazali (... - 505 H), Minhaj al-'Abidin.


242/303: Isa berkata: "Dengan bertafakur tentang abadinya yang abadi maka tenanglah hati kaum yang bertakwa."

Keterangan:

Ucapan di atas diriwayatkan oleh (Abu Hamid Muhammad bin Muhammad) Al-Ghazali (... - 505 H), Minhaj al-'Abidin.


243/303: Isa berkata kepada murid-muridnya: "Banyak lampu mati oleh angin, dan banyak manusia binasa oleh keangkuhan."

Keterangan:

Ucapan di atas diriwayatkan oleh (Abu Hamid Muhammad bin Muhammad) Al-Ghazali (... - 505 H), Minhaj al-'Abidin.


244/303: Diriwayatkan bahwa Isa berjalan melewati seorang laki-laki yang sedang tidur. Kepalanya teralasi sebongkah bata, muka dan janggutnya tertutupi debu, badannya terselubungi pakaian. Isa berkata: "Ya Allah, hambaMu ini tampak tercampakkan di dunia ini." Allah kemudian berfirman: "Ya Isa, tahukah engkau bahwa jika Aku menghadapkan mukaKu ke seorang hambaKu, maka aku palingkan semua dunia darinya?"

Keterangan:

Tarif Khalidi menyebutkan bahwa kisah di atas menurut Miguel Asín y Palacios, James Robson (Christ in Islam), dan Hanna Mansur (Aqwal al-Sayyid al-Masih 'ind al-kuttab al-muslimin al-aqdamin) diriwayatkan oleh Imam Al-Ghazali (... - 505 H), tetapi dia tidak bisa menemukan kutipan aslinya di karya-karya Imam Al-Ghazali.


245/303: Isa berkata: "Aku mempunyai dua cinta --barangsiapa yang mencintainya, maka dia mencintaiku; dan barang siapa membencinya, maka dia membenciku-- [yaitu:] kemiskinan dan jihad."

Keterangan:

Tarif Khalidi menyebutkan bahwa ucapan di atas menurut Miguel Asín y Palacios, James Robson (Christ in Islam), dan Hanna Mansur (Aqwal al-Sayyid al-Masih 'ind al-kuttab al-muslimin al-aqdamin) diriwayatkan oleh Imam Al-Ghazali (... - 505 H), tetapi dia tidak bisa menemukan kutipan aslinya di karya-karya Imam Al-Ghazali.


246/303: Pada suatu hari Isa bersama murid-muridnya berjalan di alam bebas. Menjelang siang mereka melewati sebuah ladang gandum yang sudah siap dipanen. "Nabiyullah," kata murid-muridnya, "kami lapar." Allah mewahyukan kepada Isa untuk mengizinkan mereka makan. Maka murid-murid Isa menyebar di ladang itu, mengolah dan memakan gandum. Ketika mereka makan datanglah pemilik ladang dan dia berseru: "Ini adalah ladangku dan tanahku, yang aku warisi dari ayahku dana kakekku. Dengan izin siapa kalian makan [di sini]?" Isa berdoa kepada Allah agar Dia membangkitkan semua orang yang pernah memiliki ladang ini, dari zaman Adam hingga ke saat itu. Maka muncullah dari tiap batang gandum banyak sekali lelaki dan perempuan. Mereka masing-masing berseru: "Ini adalah ladangku dan tanahku, yang aku warisi dari ayahku dan kakekku!" Lelaki pemilik ladang itu kabur penuh ketakutan. Dia pernah mendengar tentang Isa tetapi tidak pernah berjumpa dengannya. Ketika dia [akhirnya] mengenali Isa, dia berkata: "Aku mohon maaf ya Nabiyullah, aku tidak mengenali engkau. Aku persilakan engkau memakai tanah dan hartaku." Isa menangis dan berkata: "Celakalah engkau! Semua manusia ini mewarisi tanah ini dan mengolahya dan kemudian mereka mati. Engkau juga akan mengikuti mereka, mati, tanpa tanah dan harta."

Keterangan:

Kisah di atas diriwayatkan oleh pakar adab dari Andalusia (Muhammad bin al-Walid bin Abi Randaqa) Al-Turtusyi (... - 520 H), Siraj al-Muluk.


247/303: Dua wanita mendatangi Isa dan berkata: "Ya Ruhullah, mintakanlah kepada Allah agar Dia membangkitkan ayah kami karena dia meninggal ketika kami pergi." Isa bertanya: "Tahukah kalian dimana kuburannya?" Mereka berkata: "Ya." Maka Isa pergi bersama mereka, dan para wanita itu mendatangi sebuah kuburan dan berkata: "Ini dia." Isa berdoa, dan orang yang sudah mati itu pun bangkit. Tetapi kemudian diketahui bahwa ia bukan ayah mereka. Isa berdoa lagi dan orang yang sudah meninggal itu kembali ke [dunia] orang mati. Setelah itu kedua wanita itu menunjukkan kepada Isa sebuah kuburan yang lain. Isa berdoa dan orang yang mati itu pun dibangkitkan. Kemudian diketahui bahwa dia memang ayah mereka. Kedua wanita iu mendekati Isa, menyalaminya, dan berkata: "Ya Nabiyullah dan Guru Kebajikan, mintakanlah kepada Allah agar dia bisa pergi bersama kami." Isa menjawab: "Bagaimana mungkin aku bisa berdoa untuknya, sementara aku lihat dia tidak mungkin lagi mencari nafkah." Karenanya Isa mengembalikan orang itu ke [dunia] orang mati dan pergi dari sana.

Keterangan:

Kisah di atas diriwayatkan oleh pakar adab dari Andalusia (Muhammad bin al-Walid bin Abi Randaqa) Al-Turtusyi (... - 520 H), Siraj al-Muluk.


248/303: Di salah satu perjalanannya Isa menemukan sebuah tengkorak yang sudah termakan waktu. Isa menyuruhnya berbicara. Tengkorak itu berkata: "Ya Ruhullah, namaku adalah Balwan ibn Hafs, Raja Yaman. Aku hidup seribu tahun, mempunyai seribu anak laki-laki, memperawani seribu gadis, memukul mundur seribu pasukan hingga kocar-kacir, membunuh seribu raja lalim, dan merebut seribu kota. Kabarkanlah kepada orang yang mendengar ceritaku agar mereka jangan sampai tergoda oleh dunia, karena dunia ini tidak lain seperti sebuah mimpi orang tidur." Isa pun menangis.

Keterangan:

Kisah di atas diriwayatkan oleh pakar adab dari Andalusia (Muhammad bin al-Walid bin Abi Randaqa) Al-Turtusyi (... - 520 H), Siraj al-Muluk.

Rujukan silang atas kisah di atas:

  • (Baha' al-Din Muhammad bin Ahmad) Al-Absyihi (... - 892 H), Al-Mustatraf fi kulli Fannin Mustazraf, 2:264.


249/303: Isa berkata: "Allah menyeru kepada dunia dengan ucapan berikut: 'Menghambalah kepada orang yang menghamba kepadaKu, dan perbudaklah orang yang menghamba kepadamu. Ya dunia, lewatlah dengan cepat dari para auliya'Ku agar mereka tidak tegoda olehmu.'"

Keterangan:

Ucapan di atas diriwayatkan oleh pakar adab dari Andalusia (Muhammad bin al-Walid bin Abi Randaqa) Al-Turtusyi (... - 520 H), Siraj al-Muluk.

Rujukan silang atas ucapan di atas:

  • (Abu al-Hasan 'Ali bin Muhammad al-Basri) Al-Mawardi (... - 450 H), Adab al-Dunya wa al-Din;
  • (Baha' al-Din Muhammad bin Ahmad) Al-Absyihi (... - 892 H), Al-Mustatraf fi kulli Fannin Mustazraf, 2:265.


250/303: Diriwayatkan bahwa Isa datang ke sebuah kota yang tembok bentengnya sudah runtuh, sungai-sungainya mengering, dan pohon-pohonnya mati. Isa berseru: "Hai reruntuhan, di manakah pendudukmu?" Tidak ada yang menjawab. Isa menyeru lagi: "Hai reruntuhan, di mana pendudukmu?" Sebuah suara berkata kepada Isa: "Mereka sudah mati, dan sekarang bumilah yang memiliki mereka. Amal mereka telah menjadi belenggu di leher mereka hingga hari akhir nanti. Ya Isa ibn Maryam, berusahalah untuk dirimu!"

Keterangan:

Kisah di atas diriwayatkan oleh pakar adab dari Andalusia (Muhammad bin al-Walid bin Abi Randaqa) Al-Turtusyi (... - 520 H), Siraj al-Muluk.

Catatan:

Bandingkan juga dengan QS Ar-Rad 5, Saba' 33, dan Al Mu'min 71 yang menyebutkan dibelenggunya leher orang-orang kafir di hari akhir.


Sumbangan: Jajang Kurniawan [Jajang.Kurniawan@Allianz.co.id] melalui milis hikmah@isnet.org


Indeks Antar Agama | Indeks Artikel
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team