|
Motivasi
Penulisan
Artikel ini mulai ditulis Jumat 11 Januari 2013, pukul
17:00 wib. Kalau tidak salah ingat, sebenarnya pada tahun
2007, saya membaca artikel di koran Kompas Cetak tentang
MPDT (Multi Purpose Deep Tunnel gagasan Pak
Firdaus
Ali ). Pada saat itu, saya kurang tertarik karena
konsepnya saya pandang terlalu mengada-ada. Kebetulan bidang
keilmuan yang saya tekuni adalah hidraulika komputasi yang
didalamnya termasuk pengendalian banjir:-). Pada tahun 2013,
ketika Pak Jokowi menjadi gubernur DKI, ternyata konsep
MPDT ini dikemukakan lagi kepada publik pada bulan
Januari 2013, saya menjadi tertarik untuk mencermati.
Analisis yang disajikan di sini hanya dari sudut pandang
sistem pengendalian banjir saja. Dalam artikel ini konsep
yang dikemukakan oleh Pak Jokowi sebagai gubernur DKI dalam
pelbagai media massa saya acu menggunakan istilah Jakarta
Deep Tunnel (JDT).
To the point
Hanya dengan menggunakan hitungan sederhana seperti saya
sajikan dalam tayangan, tampak bahwa konsep JDT
sebagai sistem pengendalian banjir sama sekali tidak
efektif, karena
- kemampuan tampungnya sangat kecil dibandingkan debit
banjir yang harus dikelola, dan
- membutuhkan biaya besar untuk mengosongkan JDT
tersebut dengan pompa untuk dapat digunakan menampung
banjir berikutnya.
Saran
Pengendalian banjir membutuhkan penanganan yang
komprehensip dan harus mengikuti kaidah keilmuan terkait,
tidak hanya sekedar terobosan teknologi canggih,
mencengangkan kalayak awam, namun tidak layak bangun. Saran
saya kepada kota Jakarta:
Catatan
Pendapat yang diuraikan di sini adalah pendapat pribadi
Djoko Luknanto, bukan
pendapat/sikap resmi Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
|
|
oleh Ir. Djoko Luknanto, M.Sc.,
Ph.D.
(Djoko Luknanto,
Jack la Motta,
Luke
Skywalker)
(Alamat situs ini: http://luk.staff.ugm.ac.id/,
http://luk.tsipil.ugm.ac.id/)
Pensiunan Peneliti Sumberdaya Air
di Laboratorium Hidraulika
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
alamat:
Jln. Grafika 2, Yogyakarta 55281, INDONESIA
Tel: +62 (274)-545675, 519788, Fax: +62 (274)-545676,
519788
|