Soematera Tempo Doeloe

dikumpulkan dari berbagai sumber
untuk mempercepat penyebaran informasi secara efisien
dan menambah percepatan kemajuan Indonesia tercinta ...


Gambar 1: 1556: Peta kuno Pulau Sumatra yang dibuat dengan kayu
oleh Giacomo Gastaldi (1500-1565), ahli peta dari Venesia, Italia (sumber foto)


Foto 2. Sebelum 1939: Perahu tradisional Cina (jung) di sungai Tembesi, Jambi. (sumber foto)


Foto 3. Pada tahun 1907, Perusahaan Timah Singkep memperoleh konsesi timah laut di dekat Pulau Singkep untuk periode 30 tahun. Pada 1911 operasi eksploitasi dimulai, karena kapal keruk "Dabo", yang dibangun di galangan kapal "Conrad",Belanda, telah tiba. Pada tahun 1925, mesin keruk itu dipindahkan ke daratan dan mesin keruk lain bekerja di laut. Pada tahun 1938 bekerja tiga mesin keruk semacam ini di Singkep, sembilan buah di Bangka, dan 12 buah di Belitung. Setelah 1928, di Singkep pengerukan hanya dikerjakan di darat, terutama karena malaise yang dimulai pada tahun 1929. (P. Orchard, 2001) (sumber)


Foto 4. 1892: Jalan yang baru harus dipindah karena jembatan lama harus dihancurkan. Pemindahan jalan Ajer Bedoekoen setelah rusaknya rel KA di Lembah Anai pantai barat Sumatra pada tahun 1892. (sumber foto)


Foto 5. 1914-1921: Kincir air di Jambi, Sumatra. (sumber foto)


Foto 6. Sekitar 1900: Jembatan di Batubadukung, Lembah Anai, Sumatera Barat, runtuh tergerus banjir bandang. Juru foto: C.B. (Christiaan Benjamin) Nieuwenhuis. (sumber foto)


Foto 7. 1915: Pekerja sedang menyelesaikan jembatan yang melintasi Lembah Anai, Sumatera Barat. Juru photo: tidak diketahui.

Di Sumatra sedang dibangun jaringan KA. Pembangunannya lebih kemudian dibanding jaringan KA di Jawa, namun demikian di Sumatera tidak ada jaringan kereta terintegrasi. Karena kepadatan penduduknya kalah jauh dengan Jawa, maka rasio panjang rel KA dibanding dengan penduduk masih lebih tinggi dibandingkan di Jawa. Terdapat 3 jaringan KA yaitu (1) Bagian Utara: Aceh sampai pantai timur Sumatera, (2) Bagian Tengah: pantai barat Sumatera, (3) Bagian Selatan: Lampung sampai Palembang. Trayek dalam foto merupakan jalan rel KA untuk mengangkut batubara dari Tambang Ombilin. (P. Orchard, 2001). (sumber)


Foto 8. Sebelum 1922: Lokomotif bergerigi yang digunakan di Sumatra.
Juru foto: tidak diketahui. (sumber foto)


Foto 9. 1892-1905: Panorama Padang, Sumatera. Juru foto: tidak diketahui. (sumber foto)


Foto 10. 1870 Monumen Michiels di Padang, Sumatra.
Juru foto: Woodbury & Page. (sumber foto, Monumen serupa di Batavia, Jawa)


Foto 11. 1870 Monumen Michiels di Padang, Sumatra.
Juru foto: Woodbury & Page. (sumber foto, Monumen serupa di Batavia, Jawa)

(sebelum, sesudah)


(Alamat situs ini: http://luk.staff.ugm.ac.id/itd/Sumatera, http://luk.tsipil.ugm.ac.id/itd/Sumatera)