Keruntuhan Struktur Selasar Lantai 1 Tower II
Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI)

dikumpulkan dari berbagai sumber
untuk mempercepat penyebaran informasi secara efisien
dan menambah percepatan kemajuan Indonesia tercinta ...

Cuplikan Berita

Suara gemuruh mendadak menggema dan mengejutkan orang-orang yang berada di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), kawasan Sudirman Central Bussines District (SCBD), Jakarta, sekitar pukul 11.50 WIB, Senin (15/1/2018).

Tak lama kemudian terdengar teriakan ketakutan dan kesakitan dari korban runtuhnya selasar lantai 1 Tower II Gedung BEI.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio menyebut korban ambruknya selasar lantai Mezzanine Tower II tersebut berjumlah sekitar 20 orang.

Kebanyakan korban adalah mahasiswi Universitas Bina Darma, Palembang, Sumatera Selatan, yang kebetulan hari ini sedang melakukan kunjungan di BEI.

"Yang luka nggak sampai 20 orang. Tadi saya bantu angkat, sebagian besar mahasiswa, rata-rata perempuan, berasal dari Palembang. Mereka lagi visit (berkunjung)," kata Tito Sulistio saat ditemui di Pacific Place, kawasan SCBD, Jakarta, Senin.

Menurutnya, korban paling berat adalah patah tulang. "Saya pastikan tidak ada korban jiwa," tegasnya. (Sumber: Tribun News)


Video saat selasar runtuh untuk memberikan gambaran kejadian yang sebenarnya: video 1 dan video 2, sedangkan gambar-gambar di bawah memberikan gambaran setelah kejadian. Gambar dan video ini dapat digunakan untuk prakiraan penyebab keruntuhan selasar tersebut. Untuk artikel yang lebih lengkap dari topik terkait silakan klik daftar isi pada bagian kanan dalam laman ini.


Gambar 1. Sketsa kontruksi selasar yang runtuh, gambar ini diperoleh dari WhatsApp Group,
hanya memberikan gambaran besar kontruksi yang ada; bukan gambar teknis.


Gambar 2. Memberikan gambaran penggantung selasar yang runtuh bagian bawahnya,
sedangkan bagian atas, yang digantungkan pada balok horisontal (?), masih bagus.


Gambar 3. Kondisi lantai 1 setelah selasar runtuh,
perhatikan penggantung selasar yang masih terhubung dengan balok atas.


Gambar 4. Kondisi selasar yang runtuh, tampak penggantung selasar
berupa batang-batang vertikal masih berfungsi dengan baik.


Gambar 5. Kondisi selasar setelah runtuh.


Gambar 6. Kondisi selasar setelah runtuh.


Gambar 7. Sebagian kondisi selasar setelah runtuh.


oleh Ir. Djoko Luknanto, M.Sc., Ph.D.
Facebook - PerkuliahanTweeter - Djoko LuknantoLinkedin - Djoko LuknantoFacebook - Djoko Luknanto
(Djoko Luknanto, Jack la Motta, Luke Skywalker)
(Alamat situs ini: http://luk.staff.ugm.ac.id/bei/, http://luk.tsipil.ugm.ac.id/bei/)

Peneliti Sumberdaya Air
di Laboratorium Hidraulika
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
alamat:
Jln. Grafika 2, Yogyakarta 55281, INDONESIA
Tel: +62 (274)-545675, 519788, Fax: +62 (274)-545676, 519788